Pengertian , Gambar , Fungsi , Jenis Harddisk dan Bagian-Bagian Harddisk


Harddisk adalah suatu device (komponen) pada komputer yang merupakan piranti penyimpanan sekunder, dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan logam yang disebut platter yang berputar secara terintegrasi.

Fungsi harddisk yaitu utamanya sebagai media penyimpanan pada komputer atau storage data secara permanen. Harddisk menyimpan berbagai macam informasi, salah satunya informasi mengenai perangkat keras (hardware) yang ada di dalam PC (personal computer) tersebut, lalu Sistem Operasi Komputer itu sendiri. Harddisk merupakan salah satu komponen yang menentukan kinerja dari suatu PC. Semakin cepat harddisk bekerja, semakin cepat juga transfer yang akan dihasilkan.

Cara Kerja Harddisk

Inilah cara kerjad dari harddisk, seperti berikut ini:
  1. Ketika saat berhenti head berada diatas piringan harddisk.
  2. Ketika saat diaktifkan piringan harddisk berputar di spindel. Perputaran yang standar yaitu 5200rpm- 10000rpm, sedangkan yang khusus ialah 7200-1500rpm.
  3. Pada saat berputar sangat cepat head mengembang pada piringan harddisk sedangkan head bergerak ke kiri dan ke kanan.
  4. Pada saat mengembang itu baru head akan melakukan pembacaan dan juga menulis.
  5. Motor spindel arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.
  6. Sebab perputaran sangat cepat sekali akan mengakibatkan gaya permukaan sehingga head mengambang pada bagian pletter.
  7. Lalu pada saat komputer/harddisk dimatikan membuat head mendarat atau berhenti pada tempat tertentu, yang disebut landing zone.
Pada Perkembangannya, Berdasarkan Jalur Komunikasi Datanya, Harddisk Dapat Dibedakan Menjadi Beberapa Jenis Sebagai Berikut :

1.  HARDDISK IDE / ATA

Mengenal hardisk spesifikasi kabel ATA
Mengenal hardisk spesifikasi kabel ATA
  1. Harddisk tipe ini menggunakan jenis ATA (AT Attachment) atau yang biasanya dikenal dengan integrated drive electronics (IDE). Komunikasi data menggunakan IDE dapat ditemui juga pada CD / DVD ROM. Harddisk IDE terdiri dari 40 kabel penghubung.
  2. Harddisk tipe ini memiliki keunggulan dalam hal menahan panas dan tergolong dingin dalam beroperasi, sehingga tidak gampang rusak. Pada perkembangannya, koneksi data jenis IDE / ATA tidak lagi digunakan pada harddisk, sehingga jumlah motherboard yang memiliki port.
  3. IDE / ATA berkurang. Harddisk tipe ini memiliki kecepatan putaran antara 3.600 s/d 7.200 rpm.

2.  HARDDISK SATA

Mengenal hardisk spesifikasi kabel sata
Mengenal hardisk spesifikasi kabel sata
  1. Serial advanced technology attachment (SATA) adalah bus primer pada komputer yang didesain untuk mentransfer data dari motherboard ke media penyimpanan data, seperti harddisk dan optikal drive pada komputer.
  2. Keuntungan utama menggunakan harddisk SATA adalah proses transfer data pada komputer lebih cepat, user bisa memindahkan atau menambah device selama operasi (jika sistem operasinya support), kabel yang lebih tipis sehingga proses pendinginan udara lebih efisien.
  3. Memiliki kecepatan putaran sebsar 7.200 rpm.

3. HARDDISK SCSI

Mengenal hardisk spesifikasi kabel SCSI
Mengenal hardisk spesifikasi kabel SCSI

  1. Small komputer sistem interface (SCSI) adalah perangkat standar ANSI untuk menghubungkan device ke sistem komputer. Umumnya SCSI merupakan teknologi parallel,tetapi banyak variant SCSI serial yang sudah beredar dipasaran, seperti Fire Wire dan Fibre Channel.
  2. SCSI merupakan alternative integrated drive electronics (IDE) high end. Sebuah kontroler IDE dapat mengontrol 2 drive, sedangkan sebuah kontroler SCSI dapat mengontrol 8 atau 16
  3. drive. Selain itu, kalau kabel SCSI biasanya lebih besar dan lebih panjang dari pada kabel IDE. Harddisk tipe ini memiliki kecepatan putaran sebesar 10.000 rpm.

Bagian-bagian harddisk

Di bawah ini adalah bagian-bagian hardisk (komponen), diantaranya yaitu:

  1. Platter – Komponen utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.
  2. Spindle – Komponen harddisk berupa poros yang dipakai untuk menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan berputar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk akan semakin cepat pula).
  3. Head – yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.
  4. Logic Board – papan utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika pada saat di hubungkan dengan Motherboard.
  5. Actual Axis – sebuah gagang/media yang menyangga Head supaya dapat berada diatas atau dibawah platter.
  6. Ribbon Cable – sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board ataupun sebaliknya.
  7. Setting Jumper – yaitu media pada harddisk yang dipakai untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.
  8. Ribbon cable – sebagai penghubung antara Head dengan Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan atau  input yang di terima. Sekarang ini hardisk pada umumnya sudah menggunakan sistem SATA sehingga tidak memerlukan lagi kabel Pita (kabel IDE) Jika pada komputer kita dipasang 2 (dua) buah hardisk, maka dengan mensetting Jumper kita dapat menentukan mana harddisk Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut dengan Master dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install, sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak dapat bekerja.
  9. Power Conector – Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua) bagian: Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan juga Head. Lalu yang kedua tegangan 5 Volt, mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja mengirim maupun menerima data.
Sumber : 1 & 2